Semalam ada obrolan singkat namun hangat dengan seorang head – hunter. Sebenernya lebih banyak gw sih yang nanya – nanya ke dia tentang “dunia luar”. Maklumlah sekarang gw rada – rada kurang gaol geto dehh..
Gw nanya – nanya mulai dari salary, posisi dan bahkan ke depan dunia kerja itu gimana. Sampailah kita ke obrolan :
Gue : Mbak, kalo ada yang cuco’ sama kompetensi gw, boleh dong..
HH : Boleh. Tapi saran gw sih kamu kurusin badan kamu sedikit. Bukan apa – apa
ya, Ya.. Takutnya kamu dinilai lamban sama orang karena kamu kegemukan.
DUUUWWWEEEEENNNGGGGGG !!!!
Gw jadi berpikir, Apakah ada korelasi negatif antara berat badan dengan isi otak ? Jadi mungkin hipotesa ini terbentuk dari premis :
“Semakin berat isi perut seseorang maka semakin kosong isi otaknya dan semakin ringan isi perut seseorang maka semakin penuh isi otaknya.”
Atau dikorelasikan dengan tempo kerja :
“ Semakin berat isi perut seseorang maka tempo kerjanya semakin lamban dan semakin ringan isi perut seseorang maka tempo kerjanya semakin cepat.”
Gw emang pernah denger cerita sih, polisi – polisi di Filipina diminta untuk mengecilkan ukuran pinggangnya sampai beberapa centimeter dan kalau tidak mereka akan dipecat. Ya iyalah, mereka kan ngejar maling. Kalau gendut – gendut mana bisa lari!
Gw juga tau ada juga posisi di dunia ini yang memang mengharamkan karyawan – karyawannya untuk kelebihan berat badan. Misalnya model, pilot, pekerja gondola, tim SAR, pemain trampolin, pemain trapeze, instruktur bungee jumping, dan lain – lain. But I’m not one of them (yet)!
Well, at last. I’m Arya Erlangga Amintadiredja. My height 171 cm and 122 kg. I’m obese. And I’m proud of it.
Gw nanya – nanya mulai dari salary, posisi dan bahkan ke depan dunia kerja itu gimana. Sampailah kita ke obrolan :
Gue : Mbak, kalo ada yang cuco’ sama kompetensi gw, boleh dong..
HH : Boleh. Tapi saran gw sih kamu kurusin badan kamu sedikit. Bukan apa – apa
ya, Ya.. Takutnya kamu dinilai lamban sama orang karena kamu kegemukan.
DUUUWWWEEEEENNNGGGGGG !!!!
Gw jadi berpikir, Apakah ada korelasi negatif antara berat badan dengan isi otak ? Jadi mungkin hipotesa ini terbentuk dari premis :
“Semakin berat isi perut seseorang maka semakin kosong isi otaknya dan semakin ringan isi perut seseorang maka semakin penuh isi otaknya.”
Atau dikorelasikan dengan tempo kerja :
“ Semakin berat isi perut seseorang maka tempo kerjanya semakin lamban dan semakin ringan isi perut seseorang maka tempo kerjanya semakin cepat.”
Gw emang pernah denger cerita sih, polisi – polisi di Filipina diminta untuk mengecilkan ukuran pinggangnya sampai beberapa centimeter dan kalau tidak mereka akan dipecat. Ya iyalah, mereka kan ngejar maling. Kalau gendut – gendut mana bisa lari!
Gw juga tau ada juga posisi di dunia ini yang memang mengharamkan karyawan – karyawannya untuk kelebihan berat badan. Misalnya model, pilot, pekerja gondola, tim SAR, pemain trampolin, pemain trapeze, instruktur bungee jumping, dan lain – lain. But I’m not one of them (yet)!
Well, at last. I’m Arya Erlangga Amintadiredja. My height 171 cm and 122 kg. I’m obese. And I’m proud of it.
No comments:
Post a Comment