Friday, November 23, 2007

My Mentor, Ikbal

Pagi ini gw ketemu lagi sama orang yang kembali mengajarkan gw tentang gimana caranya ngejalanin kehidupan. Bukan professor, bukan motivator, bukan orang sukses, dan bukan orang yang punya pendidikan tinggi.

Dia cuma seorang anak kecil, usianya sekitar 7 – 8 tahun, dengan seragam hijau – hijau dengan badge SEKOLAH UNTUK ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS “CAHYA ANAKKU”.

Namanya Ikbal.

Ikbal duduk dengan ibunya pas di depan gw berdiri di bis. Sepertinya dia belum bisa bicara. Walaupun ada suara keluar dari bibirnya, namun terdengar seperti menggumam dan tanpa arti. Namun sepertinya dia mengerti apa yang dibicarakan oleh orang lain. Hanya spelling yang mudah – mudah saja yang bisa terdengar jelas seperti “Mah” dan “Pah”. Dia duduk dengan dengan gembira. Bercerita banyak dengan ibunya. Sang ibu dengan sabar mendengarkan dan mencoba membetulkan kosa kata Ikbal.

Gw memperhatikan mereka dan sesekali tersenyum melihat kegembiraan Ikbal. Wajahnya yang tanpa dosa dan tingkahnya yang ceria membuat gw juga ikutan semangat di bis yang panas dan sumpek pagi ini. Dia menoleh ke gw. Gw senyum dan menyapanya. Dia tersenyum. Mendadak dia minta sang ibu untuk memangkunya. Dan tangannya memberi tanda agar gw duduk di sebelah mereka. Gw tersentak. I really did not expect the very generous attitude he shown. Gw menolak. “Sebentar lagi om turun, sayang. Terima kasih”, kata gw.

Dia masih tersenyum dan tertawa riang. Seperti ada yang ingin dia komunikasikan ke gw. Gw mencoba memahami apa yang ia bicarakan. Sepertinya dia mencoba mengatakan sesuatu lewat bumbling-nya, senyumnya, cara dia tertawa dan tatapan mata riangnya. But still I cannot catch up what he is trying to say.

Halte Taman Anggrek.

It’s time for me to stop.

Ternyata, Ikbal dan ibunya turun di halte yang sama. Yang menarik adalah sang Ibu “menggendong” Ikbal turun. Ikbal can walk, but may be his mother doesn’t want him running around unsafely. Gw coba bantu dengan meyakinkan bis berhenti total dan di tempat yang bener. Loe tau sendiri 46 gimana, fear factor. Sampai di bawah, Ikbal turun dan mengenggam tangan gw kenceng. Seakan dia ngajak gw ke suatu tempat. Ibunya harus bersusah payah ngelepas tangan ikbal. Gw tersenyum. Mereka naik ke jembatan penyeberangan. Gw memandang mereka dan melambaikan tangan.

Hal selanjutnya adalah gw melihat ke keadaan gw sendiri. Saat ini mungkin gw lagi ngalamin masa – masa yang cukup sulit. Often, gw ngeluh nggak ada juntrungannya. Tiba – tiba gw mencoba memahami apa yang Ikbal coba komunikasikan ke gw.

“Om, apa sih yang Om risaukan ? Om jelas – jelas lebih dari saya. Om S2, sehat, walaupun agak sedikit kegemukan, tapi tetap om dilahirkan lebih sempurna dari saya. Om pernah punya kesempatan minum kopi di starbuck, makan di Sizzler, the buffet, bahkan Om pernah nginep di hotel – hotel berbintang. Kalo saya dan keluarga saya punya uang, mungkin saya akan belajar di sekolah yang lebih bagus dari sekolah saya sekarang. Karena mungkin dengan anak dengan kebutuhan khusus seperti saya memang juga memerlukan pengajar – pengajar yang kompeten dibidangnya. Mungkin tidak seperti sekolah saya sekarang.

Om liat diri Om sekarang. Om mungkin naik bis karena mungkin jarak rumah om ke kantor nggak terlalu jauh, sedangkan saya ? Ibu saya harus menggendong saya naik dan turun bis. Om enak masih punya mobil. Kalo saya punya mobil, mungkin orang tua saya akan mengantarkan saya pake mobil.

Tapi Om liat, apakah ketidaksempurnaan saya mengambil hak saya untuk menikmati hidup saya dengan gembira ?? Tidak !!

Apakah orang tua saya menyerah dengan keadaan saya ?? Tidak !!

Mereka tidak berhenti berharap bahwa saya akan menjadi orang yang berguna suatu saat nanti. Ayah saya bekerja membanting tulang mencarikan saya biaya sekolah yang mungkin lebih mahal daripada sekolah biasa. Ibu saya mau meluangkan waktu dan tenaga mengantarkan saya, menunggu saya, dengan sabar bercerita pada saya, dan bahkan menggendong saya. Demi satu tujuan, saya bisa mandiri dan “normal” suatu saat nanti.

Saya akan ajak Om ke sekolah saya. Saya akan perkenalkan Om dengan dengan teman – teman yang diberi kelebihan khusus seperti saya. Saya akan perkenalkan Om pada pejuang – pejuang kehidupan yang tidak pernah berhenti berusaha dan pantang menyerah untuk kehidupan anak – anaknya.

Om seharusnya malu dan berhenti mengeluh. Om seharusnya berhenti bertanya apa yang kehidupan bisa berikan untuk Om, mulailah Om bertanya apa yang bisa Om lakukan untuk dunia ini, untuk keluarga Om, untuk lingkungan om dan mungkin untuk orang – orang seperti kami. Om harus punya tujuan dan tidak boleh menyerah.”

Gw diam.

Gw nggak kuat berjalan dan duduk sebentar di halte.

Gw menangis.

Yup, gw menangis.

Terima kasih, Ikbal.

Thursday, November 08, 2007

GANG MOTOR

Gw kemaren liat berita tentang PEMBAIATAN GENG MOTOR DI BANDUNG . Ngeri bener, bos. Digebukin, suruh berantem satu sama lain. Demi sebuah kebanggaan jadi anggota geng motor. Yang ada di pikiran gw apa sih yang tuh bocah – bocah tanggung cari ?! Ngetop, ditakutin orang, diskon di bengkel asesoris motor, dapet makan gratis dari ketua geng, dicariin pacar sama rekan se-geng ?? Atau apa ??

Masih mending STPDN. Digebukin, nyaris mampus, lulus jadi camat. Asik, kan ?!

Nah kalo di Geng Motor ??

Mbok ya ikut komunitas tuh yang membangun. Komunitas tukang kayu, komunitas tukang semen, komunitas toko bahan bangunan gitu lho. Yang positif lah !!

Kalo gw jadi anggota Geng gimana yah ??

Senior Gang :
“Heh, Buntelan kentut !! Sini loh !!”

PLAK !!

Gw :
“Aduh, Akang.. Sakit, kang. Bawahan dikit, dong ?? Aduh, Kang.. Dikit lagi, Kang.. Ouch, udah pake pelumas, Kang ?? Aaahh, Akang genit ih.. Cunihin !!”

Senior Gang :
“Ontohod, tabok tuh si Ujang !!”

Gw :
“Moal, Kang ah. Kasian. Makan duren ajah gimana ?? Batagor Riri deh ?? Martabak San Fransisco ?? Yoghurt aja deh ?? Low fat lho ??”

Senior Gang :
“Heh ! Eluh tuh niat nggak jadi anggota geng motor kitah ??”

Gw :
“Dapet motor, Kang ?? Dapet previllege diskon di FO terkenal gak ? Dapet diskon makan di kapeh gak ? Atau dapet peuyem2 gak, Kang ?? Peuyem-puan ??”

Senior Gang :
“Kaloh masalah perempuan mah, gampil ! Kitah punya stok banyak “

Gw :
“Geulis nte, Kang ??”

Senior Gang :
“Yah, enggak lah !! Yang geulis – geulis mah maunya sama yang pake mobil. Kita kan Cuma punya motor. Jadi seadanya sajah !”

Gw :
“PRETTTTT !!!”

Tuesday, November 06, 2007

YOU DITCHED, YOU BITCH !!

Gw paham banget kalo kita nggak bisa bersandar kepada apa pun selain pada Tuhan dan pada diri kita sendiri.

Gw disadarkan untuk meluruskan niat kita dalam melakukan apa pun sehingga hasil akhirnya adalah ikhlas. Baik – buruk, jelek – bagus, sesuai harapan – tidak sesuai harapan; kita selalu dalam kondisi ikhlas menerima kenyataan.

Terms ini bukan berarti kita tidak memiliki target pada sesuatu yang kita hasilkan, hanya saja “hasil” bukan segala-galanya. Yang terpenting adalah “proses”. Proses yang membuat kita “belajar”. Proses pula yang membesarkan kita.

Results are numbers. Very interesting numbers, I guess. But compared with the process we have taken, the decision we have made, and all thoughts, energy and time consumed. Numbers are just numbers. They do not mean anything, unless we put the meaning.

Ketika kita dijanjikan sesuatu oleh orang lain dan mereka mengecewakan kita, hanya ada satu cara yang bisa dilakukan. Ubah niat kita. Apa pun yang akan kita lakukan atau sudah kita lakukan hanya untuk keperluan pemenuhan sistem – sistem nilai kita. Untuk ibadah, mangga. Untuk kepuasan batin pribadi, silahkan. Untuk hajat hidup orang banyak, ayo. Yang penting, usahakan untuk tidak memenuhi kepuasan orang lain atau sesuatu yang bisa diukur dengan satuan materiil. Karena hasilnya belum tentu sesuai dengan keinginan kita.

Remember, numbers are just numbers.


And for you, sirs and madams, out there who ditched me.

BITCHESSS !!!!

Thursday, August 30, 2007

GOOD MOVIE


Tadi pagi nonton DVD yang udah lama gw beli tapi belum sempet buat nonton. Dan ternyata, two thumbs up buat film ini. Udah lama gw cari film yang bisa gw pake untuk training suatu hari nanti, and this is it. This film is very powerful buat membangkitkan semangat dan motivasi. Banyak kata – kata yang bisa diadopsi sebagai falsafah hidup kita.

Film ini berkisah tentang seorang pelatih team football SMA yang tidak pernah menang selama enam tahun. Tapi dengan menghadirkan “TUHAN” dalam setiap aspek kehidupan kita, maka kita akan memiliki tendensi untuk memberikan yang terbaik dari yang kita bisa lakukan karena kita sedang beribadah kepada “TUHAN”.

Agak sedikit religious memang untuk agama tertentu, tapi filosofi dibalik itu yang sangat mengagumkan.

Enjoy !

Thursday, August 23, 2007

It's not finished 'till it finished

Buat yang ngikutin kisah FAT BOY SLIM, mungkin inilah akhir dari kisah tersebut.

I lost my opportunity to share my skill and knowledge and opportunity to give my best contribution to this company in the next level.

And it’s because of my weight.

Sayang sih, padahal di kepala gw udah banyak rencana untuk back up calon bos gw. Ya, sudah lah. Awalnya gw sempet marah dan kesel juga. Tapi mungkin ini bukan rejeki gw dan bukan rejeki dia juga.

So guys, thank you for your support and pray.

Life is always fair. But we, the part of living itself, are the most unfair.

Wednesday, August 22, 2007

Tanggapan FAT BOY SLIM 1 & 2

...Dari Temen Gw...
_____________________

Oleh : Ridwan Hardiawan
Dalam kehidupan sehari-hari memang banyak hal yang harus kita penuhi, banyak hal tersebut antara lain adalah hal yang bersifat psikis, psikologis , sosial maupun materi.
Kondisi tersebut sering membuat kita merasa sedih, tertekan, tidak berharga, dan lelah, namun ada hal yang paling berharga adalah ketika kita sudah merencanakan dan mengerti tujuan hidup dan arti kehidupan yang kita jalani.

Berkaca pada kisah artis bintang sabun LUX Vira Yuniar, ia dikeluarkan oleh management iklan tersebut karena tidak bisa menjaga berat badannya, padahal ia dikontrak selama 1 tahun untuk membintangi iklan sabun itu dan ia sudah berusaha keras menjaga berat badannya atau pada kisah pemain sinetron Fahmi Bo yang diminta oleh sutradaranya untuk tetap gemuk untuk perannya sebagai Gusur pada sinetron LUPUS yang digambarkan bertubuh gembul, doyan makan dan suka tidur.
Kadang banyak tuntutan dari orang lain kepada kita agar kita sesuai dengan apa yang mereka harapkan dan bukan apa yang mereka tidak sukai.

Disinilah arah-arah tujuan dan arti hidup kita mengalami ujian, bagaimana kita menghadapi tuntutan-tuntutan teserbut agar kita merasa nyaman, paling tidak tetap bersabar :
Menurut Psychology of Strength bahwa manusia dari hari ke hari menghadapi banyak tekanan, stress, dan gelombang psikologis, tetapi tekanan itulah yang mengajarkan kita untuk tetap strength semakin kita digoncang dan semakin kita bertahan maka diri kita tertempa dan semakin strenght .

  1. Dalam Islam kita mengenal konsep Tawakal ; tetap berusaha dan hasilnya kita berserah kepada Alloh SWT, artinya apa-apa yang ada dalam diri kita harus kita syukuri dan berusaha tetap yang terbaik bagi hidup kita.
  2. Mengerti akan konsep diri kita dengan mengembangkan nilai-nilai positif dalam diri kita dan perbarui kelemahan-kelemahan diri.
  3. Berusaha memiliki kehidupan yang bermakna; apalah arti tubuh ini, harta ini, ilmu ini, dan kehidupan ini, kalau semua itu tidak bermakna bagi hidup kita, keluarga kita, anak istri kita, tetangga kita, lingkungan kita, bangsa kita bahkan dunia kita. Bila kita merasa dibutuhkan, kehadiran kita berkesan buat orang banyak, ilmu kita bermanfaat buat sekitar kita, harta kita berkah bagi keluarga dan agama kita, indah rasanya kalau kalau hidup ini dapat memberikan warna bagi orang banyak kita diterima secara utuh, bukan karena ukuran tubuh kita, bentuk tubuh kita, cacat dalam diri kita, bekas penyakit yang pernah kita derita dan dari mana kita berasal.

    Mari kita sama-sama melihat keberhasilan orang lain yang memiliki tubuh yang tidak lebih beruntung dari diri kita ;
  • Gufron Sakaril Pimpinan Produksi Indosiar, ia memiliki cacat sejak bayi tangannya pendek ukuran tubuhnya mini tapi ia berhasil disetiap acara yang ia tayangkan seperti AFI, Mamamia, Republik BBM dll. Ia tidak pernah menyerah dengan kekurangan yang ada dalam dirinya tetapi ia berusaha keras mencari sisi lain dari bagian tubuhnya untuk berprestasi dan dihargai.
  • Ucok Baba seorang artis sinetron yang mengawali karirnya sebagai pengamen di bus kota saat ini termasuk artis dan presenter yang laku keras dan memiliki anak & Istri yang normal.
  • Sylvester Stallone salah satu telinganya tuli sejak kecil tetapi ia mampu beraksi dalam setiap filmnya tanpa kesulitan diarahkan oleh sutradaranya.

Masih banyak lagi hal-hal yang didapat apabila kita mau sedikit merenung bagi diri kita, begitu banyak nikmat yang kita dapatkan dan begitu banyak pula ujian yang kita terima untuk menempa diri kita dan kesemua itu memiliki hikmah bagi diri kita. Dalam Al Quran telah tersurat bahwa kita akan berhasil di dunia dan akhirat apabila kita mampu ”Bersabar ketika diberikan cobaan dan bersyukur apabila kita diberikan nikmat” maka Alloh SWT akan memberikan imbalan di tempat yang tidak disangka-sangka.

Saturday, August 18, 2007

FAT BOY SLIM part 2

...Don't judge a book by it's cover...

Suatu waktu dia-yang-tidak-boleh-disebutkan-namanya manggil gw ke ruangannya. Dia bilang gini,

” Kami ada rencana untuk memindahkan kamu ke tempat yang lebih tinggi lagi di organisasi. Saya tau kamu mampu melaksanakan tugas ini. Namun kamu tentunya tau bahwa dia-yang-lebih-tidak-boleh-disebutkan-namanya, sangat memperhatikan penampilan. Oleh sebab itu, kamu harus menguruskan badan kamu terlebih dahulu”.

Gw cuma diam dan tersenyum. Terus terang, gw nggak tau harus ngomong apa. Rasanya saat itu, gw pengen banget mengeluarkan tongkat gw.

“Avrakedavra !! Die you, maggot “

Ketika gw mencoba share pengalaman gw, dia-yang-sangat-tidak-boleh-disebutkan-namanya berkata,

“Sebutkan satu alasan kenapa loe harus tersinggung ?”

Ok, ini alasannya.

Pemain bola Ronaldo tidak akan menjadi pemain sepakbola terbaik di dunia kalau saja pelatih Barcelona dan Brasil mencoret namanya dari daftar tim karena giginya tonggos dan kepalanya botak !!!!!!

Terus terang yang gw tidak suka adalah ide tentang diskriminasinya ! Pikiran – pikiran semacam ini yang menghambat seseorang untuk maju. Tidak semua orang diberikan kesempurnaan seperti yang kita miliki. Menjadi gendut buat gw bukan suatu kekurangan dibanding dengan Bethoveen (Tuna rungu) dan Stevie Wonder (Tuna Netra). Dan mereka adalah orang - orang pilihan.

Kekurangan seseorang, bukan berarti menjadi batasan buat orang itu untuk mencapai sesuatu. Dan apa yang dipersepsikan seseorang sebagai kekurangan, dapat menjadi kelebihan buat yang bersangkutan untuk menjadi “Berbeda” dengan orang lain.

Monday, August 06, 2007

Hate the "hate"

..OoooOOOooO..

Yang paling gw takutin adalah saat gw over cofident terhadap kemampuan gw. Gw takut nantinya gw akan underestimate orang lain dan merasa gw lebih jago dari pada mereka. Gw takut sombong, Man. Satu-satunya kelemahan gw yang sulit banget gw kontrol adalah kadang gw ngerasa “lebih” daripada orang lain, padahal gw nggak ada apa-apanya.

Gw takut banget!

Seperti sekarang ini. Gw sulit banget menerima kekalahan gw dan mulai mencari titik terlemah dari orang itu untuk gw kritik. Gw berusaha keras untuk nahan diri gw untuk tidak berkomentar apapun tapi mulut gw ini lho !! Kadang – kadang gatel buat ngasih komen. Sementara gw sadar banget bahwa ini adalah wujud dari ketidakmenerimaan gw terhadap situasi.

“Penyakit” ini yang sementara ada di kebanyakan orang. Bukannya merubah sesuatu dalam diri kita untuk keep up sama orang itu. Malah asik mencari cara untuk ngejatuhin dia. DAMN !!!!!!!

I HATE MYSELF FOR BEING ORDINARY PEOPLE !!!!

Wednesday, July 25, 2007

SATU 4 TIGA

...Start Learning from the Life…

Udah sekitar tiga mingguan ini gue bolak – alik ke kantor pake kendaraan umum atau bis. Rencananya sih mau ngirit getoohh..

Pulang balik dari Cilandak ke Taman Anggrek gw naik bis jurusan Depok – Grogol dengan nomer 143.

Amazingly, ternyata 143 udah ngajarin gw banyak hal dalam kurun waktu tiga minggu ini. Pelajaran utama yang dia ajarkan sama gw adalah SYUKUR NIKMAT. Kenapa? Nggak sekali dua kali bis yang gw naikin itu dijambangi oleh pengamen – pengamen jalanan. Ada yang tua, muda, ibu – ibu bahkan sampai balita. Ada juga bahkan yang cara dia ngamen aneh, they were performing DEBUS! Can you imagine that? They eat razors! Damned, it’s fucking hard earning money in Jakarta!!

Berkaca pada hal tersebut, gw mulai malu untuk mengeluh. Seberapa besar masalah yang gw hadapi saat ini, gw masih jauh lebih beruntung daripada mereka. Dan gw harus bersyukur sama Tuhan bahwa Ia telah memberikan yang terbaik buat gw saat ini. Untuk di masa yang akan datang, tergantung seberapa keras dan kreatif gw “ngamen” seperti mereka.

Yang lebih menarik adalah, nggak jarang dari mereka menyanyikan lagu – lagu bernada dakwah. Bahkan ada juga yang berdakwah beneran. Buat gw, itu adalah pengalaman yang mahal sekali yang ajaibnya bisa gw tebus dengan uang sekedarnya. Kenapa begitu ? Jujur gw akui, gw mengasah naluri keagamaan gw paling cuma seminggu sekali. Saat sholat jumat doang ! Itu pun yang masuk paling cuma 50% doang, karena 50% selebihnya gw molor.

143 juga ngajarin gw buat bersabar dan lebih memahami konsep rezeki. Seperti kebanyakan kendaraan umum di Jakarta, hanya Tuhan dan supir yang tahu kapan mereka mau lewat. Dan itu bener – bener menguji kesabaran gw. Daripada gw naek Taksi, lebih baik gw tunggu sampe tuh bis bener – bener lewat. Ujian yang kedua menurut gw adalah nggak mudah dengan orang “berbobot” seperti gw untuk berdesakan di dalem bis. Terutama kalo pas ada orang mau turun atau pas gw-nya yang mau turun. Pasti aja ada yang ngedumel. But that’s fine with me. Gw yang harus berinisiatif untuk minta maaf dan mengucapkan terima kasih. Bukan gw berarti merasa bahwa “keberbobotan” gw ini adalah suatu kesalahan, tapi gw minta maaf karena gw pengen mereka merasa dihargai atas usaha mereka memberikan gw jalan.

Sebenernya masih banyak lagi sih yang diajarin 143 buat gw. Kaya misalnya toleransi, malu, menikmati waktu dan lain – lain. Gw nanti share lagi deh di kesempatan lain.

So enjoy life.

Tuesday, July 03, 2007

FAT BOY SLIM

Semalam ada obrolan singkat namun hangat dengan seorang head – hunter. Sebenernya lebih banyak gw sih yang nanya – nanya ke dia tentang “dunia luar”. Maklumlah sekarang gw rada – rada kurang gaol geto dehh..

Gw nanya – nanya mulai dari salary, posisi dan bahkan ke depan dunia kerja itu gimana. Sampailah kita ke obrolan :

Gue : Mbak, kalo ada yang cuco’ sama kompetensi gw, boleh dong..
HH : Boleh. Tapi saran gw sih kamu kurusin badan kamu sedikit. Bukan apa – apa
ya, Ya.. Takutnya kamu dinilai lamban sama orang karena kamu kegemukan.

DUUUWWWEEEEENNNGGGGGG !!!!

Gw jadi berpikir, Apakah ada korelasi negatif antara berat badan dengan isi otak ? Jadi mungkin hipotesa ini terbentuk dari premis :

“Semakin berat isi perut seseorang maka semakin kosong isi otaknya dan semakin ringan isi perut seseorang maka semakin penuh isi otaknya.”

Atau dikorelasikan dengan tempo kerja :

“ Semakin berat isi perut seseorang maka tempo kerjanya semakin lamban dan semakin ringan isi perut seseorang maka tempo kerjanya semakin cepat.”

Gw emang pernah denger cerita sih, polisi – polisi di Filipina diminta untuk mengecilkan ukuran pinggangnya sampai beberapa centimeter dan kalau tidak mereka akan dipecat. Ya iyalah, mereka kan ngejar maling. Kalau gendut – gendut mana bisa lari!

Gw juga tau ada juga posisi di dunia ini yang memang mengharamkan karyawan – karyawannya untuk kelebihan berat badan. Misalnya model, pilot, pekerja gondola, tim SAR, pemain trampolin, pemain trapeze, instruktur bungee jumping, dan lain – lain. But I’m not one of them (yet)!

Well, at last. I’m Arya Erlangga Amintadiredja. My height 171 cm and 122 kg. I’m obese. And I’m proud of it.

Monday, June 18, 2007

STRESS

.. Don't Give Up Hoping..

Udah beberapa hari ini mata kiri gw keduatan terus. Udah gitu setiap jam 15 ke atas, kepala gw sakiiiittt teeerruuusss. Iseng – iseng buka google, eh gw nemu link ini :

"Mata kedutan terjadi karena gerakan sekelompok otot yang terkoordinir dan berulang," kata dr Widya Sarkawi SpS. "Istilah medis untuk mata kedutan adalah tik," tambahnya. Dijelaskannya, penyebab dari mata kedutan atau tik belum diketahui secara pasti.
"Tetapi, stres dan lelah ditengarai bisa menyebabkan mata kedutan," paparnya. Mata kedutan memang acapkali dihubungkan dengan emosi. Berbahayakah untuk kesehatan? Sejauh ini mata kedutan tidak berbahaya. Meskipun, tak pelak, tetap saja merisaukan bagi yang mengalaminya.

Hahh.. Stress !!!
Kacrut..
Emang sih, sekarang – sekarang ini motivasi kerja gw lagi drop banget. Bukan gw nggak mensyukuri nikmat yang Tuhan kasih melalui pekerjaan gw, tapi emang suasana dan lingkungan kerja gw lagi nggak kondusif. Gw nggak punya temen diskusi yang asik, Man..
Belum lagi pengeluaran rumah tangga gw dah mulai meningkat karena harus mulai bayar cicilan rumah, perawatan mobil, BBM naik, dan tetek bengek lainnya.
Beruntung gw punya istri dan anak yang selalu ngehibur gw di rumah.
Gw termasuk orang yang pesimis, bos. Kadang gw ngerasa punya ketakutan – ketakutan yang nggak wajar aja. Terutama mengenai masa depan keluarga gw. Gw takut nggak bisa ngebahagiain mereka, Man..
Gw dah mulai mikirin untuk punya side job. Tapi sampe sekarang belum kepikiran mau ngapain, euy..
Gw tau gw nggak boleh ngeluh. Gw harus melakukan sesuatu. Sekarang sih gw dah mulai belajar nulis. Gw punya rencan untuk jadi kontributor majalah khususnya bidang – bidang karir dan profesi gitu deh.. Doain yah..
Gw juga baru telpon – telponan sama temen lama gw, dan ternyata dia udah punya perusahaan penerbitan. Yah, gw pengen ngobrol – ngobrol sama dia untuk menjajagi kemungkinan kerja sama. Lumayan kalo mereka bisa nerbitin buku gw someday. Atau gw juga pengen menjajagi kemungkinan untuk punya toko buku. Kali aja dia punya ide dan network yang bisa ngedukung cita – cita gw.
Novel gw? Pending, Bos. Bukan karena mentok ide, tapi gw memilih untuk mengasah kemampuan gw nulis dulu sebelum gw launching.
Gw juga lagi nyusun project idealis bareng temen gw. Gw pengen buat satu wadah dimana gw bisa bagi ilmu dan pengalaman gw ke masyarakat luas melalui workshop – workshop gitu. Tapi targetnya bukan melulu untuk komersil. Kita pengennya sih training – training service excellent bukan hanya jadi miliki perusahaan – perusahaan, tapi juga milik tukang baso, tukang nasi goring, warung – warung kelontong, dll. Training Leadership bukan hanya menjadi miliki manajer di perusahaan – perusahaan, tapi juga miliki pengurus RT, pengurus OSIS, pengurus masjid, karang taruna, dll. Workshop – workshop bisnis dan motivasi bukan hanya menjadi jargon pengusaha dan enterpreuner, tapi juga milik ukm – ukm dan pedagang keliling, pengangguran, dll.
Idealis memang. But what the hell.. Gw pengen punya sesuatu untuk orang banyak sebelum gw meninggal, boss.

Monday, May 21, 2007

F.r.i.e.n.d.s

.. Where is me when my friends need me? ..

Kemarin, salah satu sahabat gw telephone. Dia ngabarin kalo ibundanya terserang kanker lidah stadium IV. Sementara gw tau banget kalo kurang lebih empat sampai lima tahun lalu beliau terserang stroke dan tidak bisa menggerakkan beberapa bagian tubuhnya sampe sekarang. Dia ngabarin juga kalo sang ibu harus melewati beberapa kali kemoterapi dan eksekusi akhirnya adalah lidahnya harus diangkat. Tentunya kemoterapi membawa efek samping negatif terhadap pertumbuhan hormon dan jaringan tubuh yang sehat. Orang yang sehat dan “normal” saja memiliki resiko tinggi pada efek tersebut, apalagi beliau yang sakit. Gw tau sahabat gw itu pasti sedih banget, belum lagi masalah keluarganya yang belum terselesaikan sampai sekarang. Dia sempet bilang ke gw bahwa penderitaan sudah menjadi nafas bagi dirinya. Ujian datang bertubi – tubi dan dalam skala yang besar.

Terus terang, gw juga ikut sedih. Dulu gw biasa ngunjungin dia dan kita bercerita panjang lebar mengenai apa aja. Buku, film, gossip sampai ke semua permasalahan hidup kita saat itu. Tapi semenjak lulus kuliah, gw amat sangat jarang ngobrol sama dia lagi. Gw sibuk dengan urusan gw sendiri. Gw jadi inget saat – saat gw ada di grafik kehidupan gw ada di titik yang paling bawah. Dia siap ngedengerin dan jadi motivator gw. Namun sekarang, ibundanya seperti ini pun gw juga baru tau. DAMN ME!!

Gw jadi inget sama sahabat – sahabat yang lain. Rasanya udah lama banget gw nggak hubungin mereka. Apa kabar ya mereka? Bahkan ada yang gw lost contact sama sekali. Kebiasaan gw adalah gw mudah banget ngelupain temen – temen gw. Bukan ngelupain sih sebenernya, tapi menomorsekiankan lebih tepatnya. Biasanya kalo gw dah masuk ke dalam lingkungan yang baru, gw bener – bener tenggelam di sana dan seperti tidak punya alasan untuk ngehubungin mereka lagi. Gw tiba – tiba merasa bersalah. Dulu, pada saat gw lagi susah, banyak banget temen – temen disekeliling gw. Sekarang saat gw di kondisi yang sedikit lebih nyaman, gw asik dengan kehidupan dan masalah gw sendiri. Mungkin diluar sana, ada salah satu sahabat gw yang butuh temen untuk dengerin keluh kesah mereka. Contohnya sahabat gw di atas.

Friends, sorry…

Gw janji sama loe semua untuk ngeluangin waktu gw buat ngontak loe semua.

I Promise !

Saturday, May 05, 2007

Another Lesson 4 U

.. Never Loose Your Grip..

Authority (Latin auctoritas, used in Roman law as opposed to potestas and imperium) is often used interchangeably with the term "power". However, their meanings differ. "Power" refers to the ability to achieve certain ends, 'authority' refers to the legitimacy, justification and right to exercise that power. Authority as the quality of a communication which is capable of reasoned elaboration.
www.wikipedia.com

Sebagai atasan, kita punya dua hal tersebut, power dan otoritas (authority). Namun pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menjalankan keduanya dengan tanggung jawab. Jika power dapat dianalogikan sebagai tubuh dan otoritas adalah akal, maka tanggung jawab adalah jiwa. Power dan otoritas cenderung mengundang kejumawaan dan kesombongan. Oleh sebab itu perlu adanya rantai yang kuat untuk mengendalikan arah dari keduanya. Itulah fungsi dari tanggung jawab.

Jika bicara mengenai gaya kepemimpinan, setiap orang memiliki gaya andalan masing – masing. Ada yang authocratic, democratic, liberal, dan lain – lain. Pemimpin yang baik adalah orang yang tahu kapan gaya andalannya tersebut dapat dikeluarkan. Seperti pendekar silat, ia tahu jurus apa yang ampuh untuk mengalahkan lawan yang tentunya punya jurus andalan juga. Kita harus ukur, sakti mana kita sama dia. Kita yang pilih, lawan menyerah dengan pertempuran yang sengit atau menyerah hanya dalam 1 atau 2 jurus saja. Namun yang lebih dahsyat adalah jurus kita justru membuat musuh senang dan bahagia. Karena dengan begitu, musuh akan menjadi kawan dan kawan saling menjaga satu sama lain.

Itulah jurus yang paling ampuh. Tidak mudah menerapkannya. Salah langkah sedikit akan menjadi bumerang buat kita. Karena musuh akan senang hati memanfaatkan kita. Namun jika dijalankan dengan langkah yang benar, penuh tanggung jawab, dan dengan hati serta niat yang bersih; anda akan berada dipuncak kejayaan dan dikelilingi oleh orang – orang yang siap membantu anda.

Saya lebih senang menyebut jurus ini sebagai gaya kepemimpinan rendah hati.

Pistol ditangan anda mungkin akan merubah anda menjadi pemimpin yang ditakuti, namun rendah ahti akan membuat anda menjadi pemimpin yang dihormati.

Thursday, April 12, 2007

D R E A M

2008 - Nationwide Company

2010 - Worldwide Company

"If you had a dream. Go get it. Period !"

(The pursuit of Happyness)

Thursday, March 29, 2007

KIAMAT SUDAH DEKAT

.. Let the expert do it ..

Biar ancur – ancur begini, gw juga masih sering denger dan liat acara pengajian di TV, Bos. Yah, walaupun frekwensinya sewindu sekali lah.

Ada satu ceramah yang gue masih lumayan inget. Ceritanya tentang hari kiamat. Menurut Hadis Rasulullah, salah satu tanda – tanda kiamat adalah ketika banyak orang – orang yang mengaku ahli di bidangnya namun pada dasarnya ia hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki pengetahuan tentang hal tersebut. Kalo dipikir – pikir, gile juga yah. Kalo gitu kiamat udah deket banget. Sekarang ini, banyak banget tuh orang – orang yang kaya gitu. Sok tau padahal nggak tau apa – apa.

Parahnya, kenapa orang – orang seperti itu kok malah lebih banyak bicara yah daripada yang emang ahli di bidangnya ? Bukankah semakin banyak kita bicara, orang akan semakin tau isi otak kita ? Itu sama aja kita membuka aib kita sendiri. Herannya, orang – orang begitu kok lebih banyak ada di posisi atas yah ?

Bener kata bos gw. Semakin di atas orang, yang semakin keliatan bukan otaknya tapi pantatnya..

Bingung – bingung, ku memikirkan..
(GIGI – Perdamaian)

The moral of the story is, still nothing as usual.

Friday, March 23, 2007

Back to School


Ayoooo, Sekolahhh
Halo, Et Lux..

Dah lama nggak nulis – nulis lagi nih. Banyak kerjaan, Bos. Sorry yah Say, dah lama nggak manjain kamu dengan tulisan – tulisan gw.

Btw, gw kemaren baca novel lama yang sempet tertunda. TEST PACK – nya Ninit Yunita. One of my favorite writer.

Bravo. Very inspiring. Mengubah persepsi gw tentang arti pernikahan. She is so damn brilliant.

Beberapa saat yang lalu ada rekan sekantor gw yang nanya, kawin itu enak nggak sih? Jawaban dari temen – temen yang lain sangat bervariasi, dari yang “enak!” , “Yah, ntar loe ngerasain sendiri deh” , “Enaknya Cuma 10 menit, selebihnya ueeeeenuaaakk buangeeeet” , dan lain – lain.

Giliran gw menjawab. Gw Cuma ngomong,
“Menurut gw, pernikahan itu sama dengan kita sekolah dulu. Saat kita di SD, SMP dan SMA dulu kita punya jadwal mata pelajaran yang seabrek. Dari tata boga sampai tata dado. Dari Bahasa Indonesia sampai Bahasa Banci. Terus ada matematika, kimia, fisika, dan lain – lain.

Tentunya ada pelajaran yang kita suka dan ada yang enggak. Tentunya dengan berbagai macam alesan. Dari mulai gurunya galak, mata pelajarannya susah, nggak menantang, dan lain – lain. Atau untuk pelajaran yang kita suka; gurunya cakep, gurunya baik, gampang nyontek, nggak ada hitungan – hitungannya, dan lain –lain. Intinya, sangat tergantung dengan persepsi kita terhadap mata pelajaran dan aspek – aspek yang menyertainya.

Namun pada intinya, we have to pass the exam. Mau kita suka atau enggak terhadap mata pelajaran tersebut, kita harus punya nilai bagus untuk semua mata pelajaran jika kita ingin naik kelas.

Jadi menjawab pertanyaan kamu, nikah itu bukan semata – mata enak atau enggak. Pastinya ada saat – saat enak dan ada saat – saat kurang enak, tergantung dari persepsi kita. Karena pernikahan membutuhkan 2 orang yang berbeda gender. Artinya ada dua kepala yang berbeda, dua kepentingan yang berbeda, dua eksistensi yang berbeda dan dua yang lain – lainnya yang berbeda. Jadi konflik pasti ada aja. Yang lebih penting adalah your willingness to pass the exam and steps up to the higher level as a human being. “

Temen gw itu cuma bengong. Yang lain ada yang kabur, ngiler, mules, muntah, dan ada yang mendadak ingin bersenggama dengan mesin photo copy.

Dengan tatapan kosong temen gw nanya lagi, “ Pak, terus kalo gitu buat yang masih perawan, sakit nggak Pak?”