Wednesday, January 30, 2008

Aneka Ria Srimulat

Rombongan organisasi Srimulat tengah mengadakan rapat besar di aula serba guna. Jujuk sebagai pemimpin tertinggi Srimulat mentitahkan semua sesepuh Srimulat untuk berkumpul.

Jujuk :
Kawulo Srimulat, akhir-akhir ini saya seringkali mendapatkan SMS gelap yang memberikan kabar yang tidak enak namun dapat dibuktikan kebenarannya.

Nunung :
Waduh, Ibu. Saya tidak tahu apa-apa, Bu. Sungguh.

Timbul :
Ibu, menurut teori Kurt Lewin tentang Leadership, Ibu sebagai pimpinan tertinggi berhak mengambil keputusan atas masalah ini. Kami tinggal manut-manut saja. Eeeee’ eeehhhh (sambil menarik telunjuk dari mata).

Tarzan :
Ibu yang terhormat. Cantik sekali Ibu hari ini. Pakaian yang ibu kenakan cocok sekali dengan sanggul dan gaya dandanan modern. Ibu jangan takut, siapa pun yang tidak sependapat dengan Ibu akan saya pecat!

Jujuk :
Saya sangat terganggu dengan SMS-SMS ini.

Tarzan :
Ibu yang baik hati dan tidak sombong. Menurut azas praduga tak bersalah. Apakah ibu pernah memiliki core business baru di bidang SMS? Seperti bintang-bintang Sinetron itu loh.. SMS yang anda terima, langsung dari Handphone saya. Jadi, semua karyawan Srimulat tau nomor HP ibu ? Padahal itu kan rahasia ?

Jujuk :
Ya, ndak sih. Ini perasaan saya aja. Mungkin akan ada yang SMS begitu. Oleh sebab itu, saya ingin membuka hotline dimana semua karyawan Srimulat bisa menghubungi saya langsung tanpa tedeng aling-aling.

Nunung :
Wah, ide yang bagus, Bu. Segera saya jalankan.

Timbul :
Tapi, Bu. Apakah dengan semua kesibukan Ibu, masih ada waktu untuk membacanya, Bu ?

Jujuk :
Ya, tidak dong! Itu tugas kalian untuk membacanya! Jangan lupa disortir yang bagus-bagus saja! Ada lagi, saya ingin meningkatkan hadiah untuk Best Employee menjadi empat kali lipat. Namun ada syaratnya! Saya ingin karyawan Best Employee mendapat dukungan dari penonton untuk memilih dia sebagai orang yang tepat. Customer-oriented gitu loh!!


Nunung :
Ide bagus, Ibu. Segera saya jalankan.

Tessy :
Tapi apakah dengan begitu, hanya pemain yang ada di depan panggung saja yang akan terdeteksi oleh penonton, Bu? Kasian kan yang di belakang panggung. Mereka tidak pernah ketemu dengan penonton loh. Padahal, show kita tidak akan jalan tanpa mereka! Benci Akuuuu…

Jujuk :
Saya tidak peduli! Yang penting ada bukti pendukungnya! Saya tidak mau buang uang untuk sesuatu yang tidak pasti! Btw, kamu siapa? Pengawal, tangkap bocah gemblung itu!

Tessy :
AAAAAA!!!! (Plak!! Gedebug!! Kapouw!!)

Tarzan :
Ibu yang cantik, molek dan bahenol. Akan saya jalankan segera. Kita memang harus mengubah paradigma ke customer instead of operational.

Jujuk :
Oke deeeehhh. Kamu memang anak buah saya yang paling yahud untuk saat ini.

Nunung :
Ohh, Ibuuu. Ibu hebaat sekaleeee.

Timbul :
Good. Excellent.

APPLAUSE !!!

No comments: